Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua,
mengasihi, menyanayangi, menhormati, mendoakan, taat, dan patuh terhadap apa
yang mereka perintahkan adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak
kepada orang tuanya. Perilaku tersebut disebut birrul walidain.
Birrul
walidain adalah hak kedua orang tua yang harus dilaksanakan oleh setiap
anak, sepanjang keduanya tidak memerintahkan kemaksiatan/kemusyrikan. Bahkan, seorang
anak tetap harus berbakti meskipun orang tuanya kafir/musyrik. Hal ini
ditegaskan oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam Surah Luqman/31:15 yang
artinya, “Jika keduanya (ibu bapakmu) memaksamu supaya engkau musyrik,
menyekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak ketahui, maka janganlah
engkau mengikuti keduanya, dan bergaulah dengan keduanya di dunia dengan baik.
Jika seorang anak berbakti dan memperlakukan dengan
sebaik-baiknya sebagaimana yang Allah perintahkan, Allah akan memberikan
keberkahan hidup kepada ibu bapaknya, Allah tak segan-segan menyulitkan jalan
hidupnya.
·
Keutamaan Bebakti kepada Orang tua
a. Penghapus dosa besar
b. Dipanjangkan usia dan dilimpahkan rezeki
c. Akan mendapatkan bakti yang sama dari anak
keturunan
d. Dimasukkan ke dalam surga
·
Perilaku yang mencerminkan sikap sayang, hormat,
dan patuh kepada orang tua diantaranya :
1.
Jika orang tua masih hidup
a. Mengucapkan salam saat akan
meninggalkan/menemuinya
b. Mendengarkan segala perkataanya dg hormat dan
rendah hati
c. Tidak memotong pembicaraanya
d.
Bepamitan/meminta izin ketika akan pergi dari
rumah
e. Mencium tangan kedua orang tua jika akan
pergi/kembali dari berpergian
f. Membantu pekerjaan rumah,dsb.
2.
Jika orang tua telah meninggal dunia
a. Melaksanakan wasiatnya
b. Mendoakan ayah ibu yang telah tiada & memintakan
ampun kepada Allah SWT dari segala dosanya.
c. Tetap menjalin tali silahturahmu kepada kerabat
orang tua
d.
Menepati janji kedua orang tua
B.
Hormat
& Patuh kepada Guru
Guru adalah
orang yang memberikan pengetahuan sekaligus pendidikan akhlak terhadap
murid-muridnya. Ia mengajari cara membaca, menghitung, berpikir, dsb. Guru juga
mengajarkan nilai-nilai akhlak kepada muridnya.
Setiap guru
pasti akan mengajarkan kebaikan-kebaikan yang mungkin tidak didapatkan seorang
anak dari orang tuanya di rumah. Tanpa pendidikan dan bimbinganya, bisa jadi
kita tidak akan mengetahui segala yg nyata atau tersembunyi di alam raya ini
dan tidak dapat membedakan yang benar atau salah. Jasa guru dalam mendidik dan
mencerdaskan muridnya tidaklah dapat diukur dengan materi. Berkat jasa gurulah,
kita menjadi terpelajar.
Dalam ajaran
islam, guru/ulama adalah orang yang memiliki pengetahuan luas dibandingkan
orang lainya. Ia merupakan pewaris para nabi dalam menyampaikan kebaikan kepada
orang lain.
·
Perilaku sikap hormat dan patuh kepada guru
a.
Mengucapkan salam & mencium tanganya ketika
bertemu
b.
Mendengarkan pelajaran yg sedang diberikanya
c.
Tidak melawan, menipu, dan membuka rahasia guru
d.
Bersikap sabar terharap perlakuan kasar/akhlak
buruk guru
e.
Menunjukkan rasa berterima kasih terhadap ajaran
guru
f.
Sopan ketika berhadapan dengan guru, dsb.
Pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua, termasuk guru sangatlah
ditekankan dalam Islam. Banyak sekali ayat di dalam al-Qur’an yang
menyatakan bahwa segenap mukmin harus berbuat baik dan menghormati orang
tua. Selain menyeru untuk beribadah kepada Allah Swt. semata dan tidak
menyekutukan-Nya dengan apa pun, al-Qur’an juga menegaskan kepada umat
Islam untuk hormat dan patuh kepada kedua orang tuanya.
Muslim yang baik tentu memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang
tua, baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita
sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu dan ayah. Taat dan
berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji.
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada
umat manusia untuk menghormati orang tua. Dalil-dalil tentang perintah
Allah Swt. tersebut antara lain pada Surah Al-Isra' yang artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada
keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan
ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai
Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik
aku pada waktu kecil.” (Q.S. al-Isra’/17: 23-24)
Sumber: http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/09/pentingnya-hormat-dan-patuh-kepada.html
Sumber: http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/09/pentingnya-hormat-dan-patuh-kepada.html
Pentingnya hormat dan
patuh kepada orang tua, termasuk guru sangatlah ditekankan dalam Islam.
Banyak sekali ayat di dalam al-Qur’an yang menyatakan bahwa segenap
mukmin harus berbuat baik dan menghormati orang tua. Selain menyeru
untuk beribadah kepada Allah Swt. semata dan tidak menyekutukan-Nya
dengan apa pun, al-Qur’an juga menegaskan kepada umat Islam untuk hormat
dan patuh kepada kedua orang tuanya.
Muslim yang baik tentu memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang
tua, baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita
sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu dan ayah. Taat dan
berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji.
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada
umat manusia untuk menghormati orang tua. Dalil-dalil tentang perintah
Allah Swt. tersebut antara lain pada Surah Al-Isra' yang artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada
keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan
ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai
Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik
aku pada waktu kecil.” (Q.S. al-Isra’/17: 23-24)
Pentingnya Hormat dan Patuh kepada Orang Tua
Seorang anak selayaknya meminta doa restu dari kedua orang tuanya pada
setiap keinginan dan kegiatannya, hal itu karena restu Allah Swt.
disebabkan restu orang tua. Anak yang berbakti kepada orang tua doanya
akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt.
Apalagi seorang anak akan melakukan atau menginginkan sesuatu. misalnya
mencari ilmu, mencari pekerjaan, dan lain lain, yang paling penting
adalah meminta restu kedua orang tuanya. Dalam sebuah hadis disebutkan:
Artinya: “Ridha Allah terletak pada ridha orang tua, dan murka Allah
terletak pada kemurkaan orang tua.” (HR. Baihaqi)
Dalam hadis lain : “Aku bertanya kepada Nabi saw., “Amalan apakah yang
paling dicintai oleh Allah Swt.?” Beliau menjawab, “Shalat pada
waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti
kepada orang tua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab,
“Kemudian jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)
Banyak dari kita yang tidak menyadari sebenarnya ada bermacam rutinitas
orang tua, terutamanya Ibu kita yang sebenarnya cukup melelahkan, namun
atas dasar tanggung jawab sebagai orang tua, tidak menjadikan mereka
berkeluh kesah terhadap perkara-perkara rutinitas dalam keseharian itu.
Maka wajib bagi kita selaku anak untuk membantu meringankan beban orang
tua tersebut, seperti halnya membantu menyapu halaman, mengepel lantai,
mencuci piring, membersihkan rumah dan pekerjaan-pekerjaan lainnnya.
Meskipun mungkin kita tidak setiap saat membantu mereka dalam
meringankan pekerjaan-pekerjaan tersebut, tapi niscaya hal itu akan
membuat orang tua kita merasa bahagia.
Kita selayaknya berlaku lemah lembut dalam bertutur kata saat berbicara
dengan orang tua kita, jagalah setiap tutur kata kita, jauhilah
ucapan-ucapan bernada tinggi, apalagi dengan kata-kata kasar. Kepada
pimpinan saja kita bisa berusaha santun (meskipun kadangkala hanya
basa-basi), seharusnya kita juga dapat bertutur lemah lembut terhadap
orang tua kita. Kadangkala kita melihat seorang anak yang berkata kepada
orang tuanya dengan cara berteriak-teriak, hal tersebut dapat melukai
perasaan orang tuanya, dan laknat Allah Swt. akan mendekatinya,
Jika orang tua memerintahkan suatu hal yang dapat kita jalankan, maka
janganlah menolak atau menunda-nunda jika memang kita tidak memiliki
halangan dalam perkara tersebut. Orang tua telah memelihara dan melayani
kita sejak kita lahir, sejak masih bayi hingga dewasa dengan penuh
kesabaran dan kasih sayang. Sangat tidak pantas ketika tiba saatnya
orang tua kita minta tolong kepada kita untuk melakukan suatu perkara
yang sanggup kita kerjakan, namun kita masih mencari-cari alasan untuk
mengelak dari perintah tersebut.
Kaitan dengan pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua, perlu
ditegaskan kembali, bahwa berbakti kepada kedua orang tua (birrul
walidain), tidak hanya sekadar berbuat ihsan (baik) saja. Akan tetapi,
birrul walidain memiliki ‘bakti’. Bakti itu pun bukanlah merupakan
balasan yang setara jika dibandingkan dengan kebaikan yang telah
diberikan orang tua. Namun setidaknya, berbakti sudah dapat
menggolongkan pelakunya sebagai orang yang bersyukur. Imam An-Nawaawi
menjelaskan, “Arti birrul walidain, yaitu berbuat baik kepada kedua
orang tua, bersikap baik kepada keduanya, melakukan berbagai hal yang
menggembirakan mereka, serta berbuat baik kepada teman-teman mereka.”
Tentu saja, kewajiban kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dan
guru bukanlah tanpa alasan. Penjelasan di atas merupakan alasan betapa
pentingnya kita berbakti kepada kedua orang tua dan guru.
Kita telah membahas arti pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua,
Adapun hikmah yang bisa diambil dari berbakti kepada kedua orang tua dan
guru, antara lain seperti berikut.
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amalan yang paling utama.
Apabila kedua orang tua kita ridha atas apa yang kita perbuat, Allah
Swt. pun ridha.
Berbakti kepada orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang
dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut.
Berbakti kepada kedua kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan
dipanjangkan umur.
Berbakti kepada kedua orang tua dapat memasukkan kita ke jannah
(surga) oleh Allah Swt.
Sumber: http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/09/pentingnya-hormat-dan-patuh-kepada.html
Sumber: http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/09/pentingnya-hormat-dan-patuh-kepada.html
Pentingnya hormat dan
patuh kepada orang tua, termasuk guru sangatlah ditekankan dalam Islam.
Banyak sekali ayat di dalam al-Qur’an yang menyatakan bahwa segenap
mukmin harus berbuat baik dan menghormati orang tua. Selain menyeru
untuk beribadah kepada Allah Swt. semata dan tidak menyekutukan-Nya
dengan apa pun, al-Qur’an juga menegaskan kepada umat Islam untuk hormat
dan patuh kepada kedua orang tuanya.
Muslim yang baik tentu memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang
tua, baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita
sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu dan ayah. Taat dan
berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji.
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada
umat manusia untuk menghormati orang tua. Dalil-dalil tentang perintah
Allah Swt. tersebut antara lain pada Surah Al-Isra' yang artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada
keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan
ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai
Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik
aku pada waktu kecil.” (Q.S. al-Isra’/17: 23-24)
Pentingnya Hormat dan Patuh kepada Orang Tua
Seorang anak selayaknya meminta doa restu dari kedua orang tuanya pada
setiap keinginan dan kegiatannya, hal itu karena restu Allah Swt.
disebabkan restu orang tua. Anak yang berbakti kepada orang tua doanya
akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt.
Apalagi seorang anak akan melakukan atau menginginkan sesuatu. misalnya
mencari ilmu, mencari pekerjaan, dan lain lain, yang paling penting
adalah meminta restu kedua orang tuanya. Dalam sebuah hadis disebutkan:
Artinya: “Ridha Allah terletak pada ridha orang tua, dan murka Allah
terletak pada kemurkaan orang tua.” (HR. Baihaqi)
Dalam hadis lain : “Aku bertanya kepada Nabi saw., “Amalan apakah yang
paling dicintai oleh Allah Swt.?” Beliau menjawab, “Shalat pada
waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti
kepada orang tua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab,
“Kemudian jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)
Banyak dari kita yang tidak menyadari sebenarnya ada bermacam rutinitas
orang tua, terutamanya Ibu kita yang sebenarnya cukup melelahkan, namun
atas dasar tanggung jawab sebagai orang tua, tidak menjadikan mereka
berkeluh kesah terhadap perkara-perkara rutinitas dalam keseharian itu.
Maka wajib bagi kita selaku anak untuk membantu meringankan beban orang
tua tersebut, seperti halnya membantu menyapu halaman, mengepel lantai,
mencuci piring, membersihkan rumah dan pekerjaan-pekerjaan lainnnya.
Meskipun mungkin kita tidak setiap saat membantu mereka dalam
meringankan pekerjaan-pekerjaan tersebut, tapi niscaya hal itu akan
membuat orang tua kita merasa bahagia.
Kita selayaknya berlaku lemah lembut dalam bertutur kata saat berbicara
dengan orang tua kita, jagalah setiap tutur kata kita, jauhilah
ucapan-ucapan bernada tinggi, apalagi dengan kata-kata kasar. Kepada
pimpinan saja kita bisa berusaha santun (meskipun kadangkala hanya
basa-basi), seharusnya kita juga dapat bertutur lemah lembut terhadap
orang tua kita. Kadangkala kita melihat seorang anak yang berkata kepada
orang tuanya dengan cara berteriak-teriak, hal tersebut dapat melukai
perasaan orang tuanya, dan laknat Allah Swt. akan mendekatinya,
Jika orang tua memerintahkan suatu hal yang dapat kita jalankan, maka
janganlah menolak atau menunda-nunda jika memang kita tidak memiliki
halangan dalam perkara tersebut. Orang tua telah memelihara dan melayani
kita sejak kita lahir, sejak masih bayi hingga dewasa dengan penuh
kesabaran dan kasih sayang. Sangat tidak pantas ketika tiba saatnya
orang tua kita minta tolong kepada kita untuk melakukan suatu perkara
yang sanggup kita kerjakan, namun kita masih mencari-cari alasan untuk
mengelak dari perintah tersebut.
Kaitan dengan pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua, perlu
ditegaskan kembali, bahwa berbakti kepada kedua orang tua (birrul
walidain), tidak hanya sekadar berbuat ihsan (baik) saja. Akan tetapi,
birrul walidain memiliki ‘bakti’. Bakti itu pun bukanlah merupakan
balasan yang setara jika dibandingkan dengan kebaikan yang telah
diberikan orang tua. Namun setidaknya, berbakti sudah dapat
menggolongkan pelakunya sebagai orang yang bersyukur. Imam An-Nawaawi
menjelaskan, “Arti birrul walidain, yaitu berbuat baik kepada kedua
orang tua, bersikap baik kepada keduanya, melakukan berbagai hal yang
menggembirakan mereka, serta berbuat baik kepada teman-teman mereka.”
Tentu saja, kewajiban kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dan
guru bukanlah tanpa alasan. Penjelasan di atas merupakan alasan betapa
pentingnya kita berbakti kepada kedua orang tua dan guru.
Kita telah membahas arti pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua,
Adapun hikmah yang bisa diambil dari berbakti kepada kedua orang tua dan
guru, antara lain seperti berikut.
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amalan yang paling utama.
Apabila kedua orang tua kita ridha atas apa yang kita perbuat, Allah
Swt. pun ridha.
Berbakti kepada orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang
dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut.
Berbakti kepada kedua kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan
dipanjangkan umur.
Berbakti kepada kedua orang tua dapat memasukkan kita ke jannah
(surga) oleh Allah Swt.
Sumber: http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/09/pentingnya-hormat-dan-patuh-kepada.html
Sumber: http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/09/pentingnya-hormat-dan-patuh-kepada.html
0 komentar:
Posting Komentar